MAKALAH
KARANGAN
ARGUMENTASI
Dosen
pengampu :
Dana
Aswadi, M.Pd.
Disusun oleh:
Abesti Iqromia
Nur Azizah Rofiqoh
FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI S1 – SOSIOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2019
KATA
PENGANTAR
Segala
puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kami
kemudahan dan kelancaran sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik
baik dan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah
berjudul “Karangan Argumentasi” ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Bahasa Indonesia yang di ampu oleh Bapak Dana Aswadi M.Pd.. Didalam
makalah ini terdapat penjelasan mengenai pengertian karangan argumentasin tujuaan
karangan argumentasi dibuat serta langkah-langkah membuat karanngan
argumentasi. Dengan demikian makalah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi
tugas yang diberikan dan mendapatkan nilai tetapi juga sebagai penambah ilmu
pengetahuan dan wawasan serta mendalami apa itu karangan argumentasi. Maka dari
itu kami mengharapkan pembaca makalah ini untuk bisa memberikan kritik dan
saran agar nantinya pemahaman kami mengenai topik inibisa lebih baik lagi .
Demikian
kata pengantar ini kami buat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan maupun dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Banjarmasin, 21 September 2019
Hormat kami,
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................................ 1
DAFTAR ISI
........................................................................................................ 2
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ........................................................................................... 3
B. Rumusan
Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan
........................................................................................................ 4
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karangan Argumentasi ............................................................ 5
B. Ciri-Ciri
Karangan Argumentasi ................................................................ 6
C. Komponen
dalam Karangan Argumentasi.................................................. 6
D. Langkah-Langkah
Membuat Karangan Argumentasi ................................ 7
E. Pola
Pengembangan Karangan Argumentasi ............................................. 8
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
................................................................................................ 10
B. Saran
.......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Menulis merupakan keterampilan berbahasa
yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan
kegiatan yang produktif dan ekspresif, sehingga penulis mampu memanfaatkan
kemampuan dalam menggunakan kata bahasa, struktur bahasa, dan kosakata. Tujuan
menulisa adalah menyampaikan pesan kepada pembaca. Bila tidak dibaca kegiatan
menulis itu akan sia-sia.
Sebagaimana kita ketahui bahwa mengarang
pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau menyampaikan gagasan, informasi, atau
pengalaman melalui bahasa tulis. Pengungkapan atau penyampaian gagasan ini
dapat diwujudkan melalu berbagai unsur bahasa. Gagasan dapat diungkapkan
melalui kata atau kalimat. Ada gagasan diungapkan dengan paragraf. Bahkan,
gagasan yang lengkap diwujudkan melalui karangan utuh.
Seperti yang sudah dijelaskan pada
paragraf sebelumnya bahwa gagasan dapat
diungkapkan melalui suatu paragraf atau karangan utuh. Pengungkapan gagasan
melaui paragraf dapat dibedakan atas berbagai macam berdasarkan tujuan yang
hendak dicapai penulisnya seperti karangan argumentasi dan persuasi. Pada
makalah ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi,
bagaimana cara membuat karangan argumentasi, apa yang membedakan karangan
argumentasi denga karangan jenis lainnya.
Karangan argumentasi ditulis dengan
maksud untuk memberikan alasan, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian atau gagasan. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu terdapat
alasan (argumen) ataupun bantahan yang memperkuat ataupun menolak sesuatu
secara sedemikian rupa guna mempengaruhi
keyakinan pembaca.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan karangan argumentasi ?
2. Apa
saja ciri-ciri karangan argumentasi ?
3. Apa
saja komponen dalam karangan argumentasi ?
4. Bagaimana
langkah-langkah membuat karangan argumentasi ?
5. Seperti
apa pola pengembangan karangan argumentasi ?
C.
Tujuan
1. Memahami
apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi.
2. Mengetahui
cici-ciri karangan argumentasi.
3. Mengetahui
apa saja komponen dalam karangan argumentasi.
4. Mengetahui
langkah-langkah membuat karangan argumentasi.
5. Memahami
pola pengembangan karangan argumentasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Karangan Argumentasi
Sebelum
membahas pengertian dari karangan/paragraf argumentasi, pengertian paragraf
adalah sekumpulan kalimat yang tersusun secara logis dan runtun (sistematis),
yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat dikomunikasikan.
Karanga
argumentasi adalah suatu jenis karangan yang mengungkapkan ide, gagasan, atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Karanga
ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca karangan ini dapat yakin bahwa ide,
gagasan dan pendapat adalah benar dan terbukti adanya. Dalam karangan
argumentasi banyak mengemukakan alasan contoh, atau bukti yang kuat. Corak karangan
ini termasuk karangan yang paling sulit bila dibandingkan dengan corak karangan
lainnya.
Dalam
hal ini berarti bahwa karangan argumentasi lebih penting atau lebih berharga
daripada jenis-jenis karangan lainnya, tetapi kesulitan tersebut karena perlu
adanya alasan atau bukti yang dapat meyakinkan, sehingga pembaca terpengaruh
dan membenarkan gagasaan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Jadi, pada
setiap karangan argumentasi selalu ada alasan ataupun bantahan untuk memperkuat
ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan
pembaca sehungga berpihak kepada atau sependapat dengan penulis. Keberhsilan
sebuah karangan argumentasi ditentukan oleh adanya pernyataan atau pendapat
penuli, keseluruhan data, fakta atau alasan-alasan yang secara langsung dapat
mendukung pendapat penulis.
Jadi,
karangan argumentasi disebut juga karangan alasan. Untuk membuat karangan ini,
penulis terlebih dahulu harus mengamati berbagai persoalan yang terjadi setelah
pengamatan dilakukan timbullah sebuah opini atau pernyatan atas pengamatan
terbebut. Opini yang dimunculkan tersebut harus berlandaskan pada alasan-alasan
yang logis, dan rasional bahkan lengkapnya dengan pembuktian.
Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karngan argumentasi adalah karngan
yang bertujuan untuk meyakinkan atau membuktikan para pembaca agar menerima
suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran itu.
B.
Ciri-Ciri
Karangan Argumentasi
Setiap
jenis karangan mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat membedakan masing-masing
jenis karanga tersebut. Karangan argumentasi bersifat nonfiksi, logis bahasanya
baku, tidak ambigu, kalimatnya berbentuk kalimat tunggal.berikut ciri-ciri
karangan argmentasi :
1. Menjelaskan
pendapat agar pembaca yakin dan percaya, bahkan dapat mendukung dengan apa yang
telah diungkapkan atau ditulis oleh penulis.
2. Memerlukan
fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik dan lain-lain.
3. Menggali
sumber ide dari pengamatan,pengalaman, dan penelitian.
4. Penutup
berisi kesimpulan.
5. Mengandung
data atau fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.
6. Penjelasannya
disampaikan secara logis.
C. Komponen
dalam Karangan Argumentasi
Menurut
Keraft (1997:104-107) mengemukakan bahwa dalam arguentasi terdiri atas tiga
komponen, yaitu :
1.
Pendahuluan
Pendahuluan harus
mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca yang tidak ahli
sedikitpun, serta memperkenalkan pada pembaca fakta-fakta pendahuluan yang
perlu untuk memahami argumentasinya. Pendahuluan bertujuan untuk menarik
perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argument yang akan
disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2.
Tubuh
Argumen
Bertujuan untuk
membuktikan kebenaran yangakan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehungga
kesimpulan yang akan disampaikan juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam
tubuh argumenta harus dianalisis, disusun dan dikemukakan dengan mengadakan
observasi, eksperimen, penyusun fakta dan jalan pikiran yang logis.
3.
Kesimpulan
Atau Rigkasan
Dengan tidak
mempersoalkan topik mana yang dikemukakan dalam argumentasi, pengarang harus
menjaga agar konklusi yang disimpulkan tetap memelihara tujuan dan menyegarkan
kembali ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai dan mengapa
konklusi-konklusi itu diterima sebagai sesuatu yang logis. Dalam
tulisan-tulisan biasa dimana tidak boleh dibuat kesimpulan-kesimpulan, maka
dapat dibuat rigkasan dari pokok-pokok yang penting sesuai dengan urutan
argument-argumen dalam tubuh karangan. Bertujuan untuk membuktikan kepada
pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang
dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
D.
Langkah-Langkah Membuat Karangan
Argumentasi
Penyusunan
penulisan karangan argumentasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Memilih
dan menentukan pokok permasalahan.
2. Merumuskan
pokok masalah dengan kalimat yang jelas dan membuat grafis besar.
3. Menetapkan
tujuan.
4. Mengumpulkan
bahan bahan yang berupa fakta, keterangan, kesaksian orang lain atau para ahli.
5. Mempelajari
pustaka dan mencatat kutipan.
6. Meganalisis,
menguji, membandingkan, menghubungkan (fakta, keterangan, kesaksian, catatan,
kutipan) menguraikan, menyusun keterangan dengan menarik dan logis, serta
membuat kesimpulan atau ringkasan.
7. Membaca
ulang naskah karangan argumentasi demi perbaikan dan penyempurnaan.
Pada
dasarnya karangan membutuhkan langkah-langkah diatas. Oleh sebaab itu, yang
membedakan dari setiap karangan tersebut adalah isinya. Dalah hal ini , cara
penyampaian isi untuk masing-masing karangan tersebut jelas berbeda. Misalnya pada
karangan argumentasi berisi argumen atau pendapat untuk memengaruhi pembaca
agar percaya dengan pendapat/gagasan yang disampaikan oleh penulis. Sedangkan
karangan lain contohnya karangan persuasi berisi pendapat untuk mempengaruhi
pembaca agar mengikuti keinginan penulisnya.
E.
Pola Pengambangan Karangan Argumenntasi
Paragraf
argumentasi memiliki dua pola pengambangan yaitu :
1.
Pola
pengambangan sebab ke akibat
Yaitu jenis pola
pengambangan paragraf argumen yang berawal dari peristiwa awal yang dia anggap sebagai
penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yanga berupa efek atau akibat yang
ditimbulkan dari peristiwa tersebut.
·
Contoh paragraf
argument 1 :
Pendidikan merupakan slah satu factor
penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan
lagi bahwa pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan ttak
terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta
siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikann yang mahal
dipek\rkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah tahu 2010.
·
Contoh paragraf
argument 2 :
Kaibat perkembangan perekonomian dan
pertambahan jumlah penduduk, konsumsi energy di dalam Negeri juga meningkat.
Kebutuhna gas di pulau jawa pada tahun 2002 sebanyak 943 juta kaki kubik per
hari (MMCFD). Tahun 2005, meninngkat menjadi
1.136 MMCFD. Pada tahun 2010, kebutuhan ggas di pulau Jawa di perkirakan
2.252 MMCFD dan tahun 2015, sebanyak 3.441
MMCFD.
2.
Pola
pengembangan akibat ke sebab
Yaitu kebalikan dari
pengembangan paragraf argumentasi yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari
menjelaskan yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak menuju hal-hal yang
diangggap sebagain penyebab masalah atau peristiwa.
·
Contoh paragraf argumen
1 :
Kerusakan lungkungan merupakan salah satu
masalah terbesr yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini.
Hamper setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang berbagai
mcam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan berbagai macam
bencana alam lainyang telah memakan banyak korbbanbaik harta maupun nyawa.
Bencana-bencana alam “buatan” yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak
bukann adalah akibat daripola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak
ramah lingkuungan.
·
Contoh paragraf argumen
2 :
Dua tahun terakhir, terhitung sejak
boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat itu
mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang badannya koyak
sepanjang empat meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Oleh karena
itu, cukup beralasan jika orang menjadi cemas terbang dengan pesawat berusia
tua. Di Indonesia yang mengagetkan, lebih dari 60 % pesawat yang beroprasi
adalah pesawat tua. Amankah ? kalau memang aman lalu bagaimana cara merawatnya
lalu berapa biaynya sehingga tetap nyaman dinaiki.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karangan
argument adalah karangan yang membuktikan kebaran atau ketidakbenaran sebuah
pernyataan, yang bertujuan meyakinkan
atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat penuliis.
Dalam
karangan argumentasi, penulis harus mengetahui secara jelas tentang subjek yang
akan diteliti, sekurang-kurangnya mengenai prinsip-prinsip iilmiah. Penulis
harus bersediaa mempertimbbangkan pendapat-pendapat sendiri sehingga dapat
memperkuat informasi yang dibutuhkan. Karangan argumentasi harus menngandung
arti bahwa karangan harus mengemukakan persoalan secara jelas.
B. Saran
Dalam
makalah ini, masih banyak kekurangan-kekurangan maka dari itu sebagai penulis
harus mengharrapkan semoga pembaca bias memberikan masukan berupa kritik dan
saran kepada kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan
sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar