Senin, 23 September 2019


MAKALAH
KARANGAN ARGUMENTASI


Dosen pengampu :
Dana Aswadi, M.Pd.


 Image result for logo ulm.jpg




Disusun oleh:

Abesti Iqromia 
Nur Azizah Rofiqoh





FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI S1 – SOSIOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2019














KATA PENGANTAR

            Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kami kemudahan dan kelancaran sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik baik dan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
            Makalah berjudul “Karangan Argumentasi” ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia yang di ampu oleh Bapak Dana Aswadi M.Pd.. Didalam makalah ini terdapat penjelasan mengenai pengertian karangan argumentasin tujuaan karangan argumentasi dibuat serta langkah-langkah membuat karanngan argumentasi. Dengan demikian makalah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan dan mendapatkan nilai tetapi juga sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta mendalami apa itu karangan argumentasi. Maka dari itu kami mengharapkan pembaca makalah ini untuk bisa memberikan kritik dan saran agar nantinya pemahaman kami mengenai topik inibisa lebih baik lagi .
            Demikian kata pengantar ini kami buat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).




Banjarmasin, 21 September 2019


Hormat kami,







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................          1
DAFTAR ISI ........................................................................................................          2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...........................................................................................          3
B.     Rumusan Masalah ......................................................................................          4
C.     Tujuan ........................................................................................................          4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Karangan Argumentasi ............................................................          5
B.     Ciri-Ciri Karangan Argumentasi ................................................................          6
C.     Komponen dalam Karangan Argumentasi..................................................          6
D.    Langkah-Langkah Membuat Karangan Argumentasi ................................          7
E.     Pola Pengembangan Karangan Argumentasi .............................................          8
Bab III Penutup
A.    Kesimpulan ................................................................................................          10
B.     Saran ..........................................................................................................          10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................          11
       














BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif, sehingga penulis mampu memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan kata bahasa, struktur bahasa, dan kosakata. Tujuan menulisa adalah menyampaikan pesan kepada pembaca. Bila tidak dibaca kegiatan menulis itu akan sia-sia.
Sebagaimana kita ketahui bahwa mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau menyampaikan gagasan, informasi, atau pengalaman melalui bahasa tulis. Pengungkapan atau penyampaian gagasan ini dapat diwujudkan melalu berbagai unsur bahasa. Gagasan dapat diungkapkan melalui kata atau kalimat. Ada gagasan diungapkan dengan paragraf. Bahkan, gagasan yang lengkap diwujudkan melalui karangan utuh.
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya  bahwa gagasan dapat diungkapkan melalui suatu paragraf atau karangan utuh. Pengungkapan gagasan melaui paragraf dapat dibedakan atas berbagai macam berdasarkan tujuan yang hendak dicapai penulisnya seperti karangan argumentasi dan persuasi. Pada makalah ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi, bagaimana cara membuat karangan argumentasi, apa yang membedakan karangan argumentasi denga karangan jenis lainnya.
Karangan argumentasi ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu terdapat alasan (argumen) ataupun bantahan yang memperkuat ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi  keyakinan pembaca.





B.   Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi ?
2.      Apa saja ciri-ciri karangan argumentasi ?
3.      Apa saja komponen dalam karangan argumentasi ?
4.      Bagaimana langkah-langkah membuat karangan argumentasi ?
5.      Seperti apa pola pengembangan karangan argumentasi ?

C.   Tujuan
1.      Memahami apa yang dimaksud dengan karangan argumentasi.
2.      Mengetahui cici-ciri karangan argumentasi.
3.      Mengetahui apa saja komponen dalam karangan argumentasi.
4.      Mengetahui langkah-langkah membuat karangan argumentasi.
5.      Memahami pola pengembangan karangan argumentasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Karangan Argumentasi
Sebelum membahas pengertian dari karangan/paragraf argumentasi, pengertian paragraf adalah sekumpulan kalimat yang tersusun secara logis dan runtun (sistematis), yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat dikomunikasikan.
Karanga argumentasi adalah suatu jenis karangan yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Karanga ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca karangan ini dapat yakin bahwa ide, gagasan dan pendapat adalah benar dan terbukti adanya. Dalam karangan argumentasi banyak mengemukakan alasan contoh, atau bukti yang kuat. Corak karangan ini termasuk karangan yang paling sulit bila dibandingkan dengan corak karangan lainnya.
Dalam hal ini berarti bahwa karangan argumentasi lebih penting atau lebih berharga daripada jenis-jenis karangan lainnya, tetapi kesulitan tersebut karena perlu adanya alasan atau bukti yang dapat meyakinkan, sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasaan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu ada alasan ataupun bantahan untuk memperkuat ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan pembaca sehungga berpihak kepada atau sependapat dengan penulis. Keberhsilan sebuah karangan argumentasi ditentukan oleh adanya pernyataan atau pendapat penuli, keseluruhan data, fakta atau alasan-alasan yang secara langsung dapat mendukung pendapat penulis.
Jadi, karangan argumentasi disebut juga karangan alasan. Untuk membuat karangan ini, penulis terlebih dahulu harus mengamati berbagai persoalan yang terjadi setelah pengamatan dilakukan timbullah sebuah opini atau pernyatan atas pengamatan terbebut. Opini yang dimunculkan tersebut harus berlandaskan pada alasan-alasan yang logis, dan rasional bahkan lengkapnya dengan pembuktian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karngan argumentasi adalah karngan yang bertujuan untuk meyakinkan atau membuktikan para pembaca agar menerima suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran itu.

B.   Ciri-Ciri Karangan Argumentasi
Setiap jenis karangan mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat membedakan masing-masing jenis karanga tersebut. Karangan argumentasi bersifat nonfiksi, logis bahasanya baku, tidak ambigu, kalimatnya berbentuk kalimat tunggal.berikut ciri-ciri karangan argmentasi :
1.      Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin dan percaya, bahkan dapat mendukung dengan apa yang telah diungkapkan atau ditulis oleh penulis.
2.      Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik dan lain-lain.
3.      Menggali sumber ide dari pengamatan,pengalaman, dan penelitian.
4.      Penutup berisi kesimpulan.
5.      Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.
6.      Penjelasannya disampaikan secara logis.

C.   Komponen dalam Karangan Argumentasi
Menurut Keraft (1997:104-107) mengemukakan bahwa dalam arguentasi terdiri atas tiga komponen, yaitu :
1.      Pendahuluan
Pendahuluan harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca yang tidak ahli sedikitpun, serta memperkenalkan pada pembaca fakta-fakta pendahuluan yang perlu untuk memahami argumentasinya. Pendahuluan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argument yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.

2.      Tubuh Argumen
Bertujuan untuk membuktikan kebenaran yangakan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehungga kesimpulan yang akan disampaikan juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumenta harus dianalisis, disusun dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta dan jalan pikiran yang logis.

3.      Kesimpulan Atau Rigkasan
Dengan tidak mempersoalkan topik mana yang dikemukakan dalam argumentasi, pengarang harus menjaga agar konklusi yang disimpulkan tetap memelihara tujuan dan menyegarkan kembali ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai dan mengapa konklusi-konklusi itu diterima sebagai sesuatu yang logis. Dalam tulisan-tulisan biasa dimana tidak boleh dibuat kesimpulan-kesimpulan, maka dapat dibuat rigkasan dari pokok-pokok yang penting sesuai dengan urutan argument-argumen dalam tubuh karangan. Bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

D.    Langkah-Langkah Membuat Karangan Argumentasi
Penyusunan penulisan karangan argumentasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Memilih dan menentukan pokok permasalahan.
2.      Merumuskan pokok masalah dengan kalimat yang jelas dan membuat grafis besar.
3.      Menetapkan tujuan.
4.      Mengumpulkan bahan bahan yang berupa fakta, keterangan, kesaksian orang lain atau para ahli.
5.      Mempelajari pustaka dan mencatat kutipan.
6.      Meganalisis, menguji, membandingkan, menghubungkan (fakta, keterangan, kesaksian, catatan, kutipan) menguraikan, menyusun keterangan dengan menarik dan logis, serta membuat kesimpulan atau ringkasan.
7.      Membaca ulang naskah karangan argumentasi demi perbaikan dan penyempurnaan.
Pada dasarnya karangan membutuhkan langkah-langkah diatas. Oleh sebaab itu, yang membedakan dari setiap karangan tersebut adalah isinya. Dalah hal ini , cara penyampaian isi untuk masing-masing karangan tersebut jelas berbeda. Misalnya pada karangan argumentasi berisi argumen atau pendapat untuk memengaruhi pembaca agar percaya dengan pendapat/gagasan yang disampaikan oleh penulis. Sedangkan karangan lain contohnya karangan persuasi berisi pendapat untuk mempengaruhi pembaca agar mengikuti keinginan penulisnya.

E.     Pola Pengambangan Karangan Argumenntasi
Paragraf argumentasi memiliki dua pola pengambangan yaitu :
1.      Pola pengambangan sebab  ke akibat
Yaitu jenis pola pengambangan paragraf argumen yang berawal dari peristiwa awal yang dia anggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yanga berupa efek atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.
·         Contoh paragraf argument 1 :
Pendidikan merupakan slah satu factor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan ttak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikann yang mahal dipek\rkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah tahu 2010.
·         Contoh paragraf argument 2 :
Kaibat perkembangan perekonomian dan pertambahan jumlah penduduk, konsumsi energy di dalam Negeri juga meningkat. Kebutuhna gas di pulau jawa pada tahun 2002 sebanyak 943 juta kaki kubik per hari (MMCFD). Tahun 2005, meninngkat menjadi  1.136 MMCFD. Pada tahun 2010, kebutuhan ggas di pulau Jawa di perkirakan 2.252 MMCFD dan tahun 2015, sebanyak 3.441  MMCFD.
2.      Pola pengembangan akibat ke sebab
Yaitu kebalikan dari pengembangan paragraf argumentasi yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari menjelaskan yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak menuju hal-hal yang diangggap sebagain penyebab masalah atau peristiwa.
·         Contoh paragraf argumen 1 :
Kerusakan lungkungan merupakan salah satu masalah terbesr yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini. Hamper setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang berbagai mcam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan berbagai macam bencana alam lainyang telah memakan banyak korbbanbaik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam “buatan” yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak bukann adalah akibat daripola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak ramah lingkuungan.
·         Contoh paragraf argumen 2 :
Dua tahun terakhir, terhitung sejak boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat itu mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang badannya koyak sepanjang empat meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Oleh karena itu, cukup beralasan jika orang menjadi cemas terbang dengan pesawat berusia tua. Di Indonesia yang mengagetkan, lebih dari 60 % pesawat yang beroprasi adalah pesawat tua. Amankah ? kalau memang aman lalu bagaimana cara merawatnya lalu berapa biaynya sehingga tetap nyaman dinaiki.





BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Karangan argument adalah karangan yang membuktikan kebaran atau ketidakbenaran sebuah pernyataan,  yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat penuliis.
Dalam karangan argumentasi, penulis harus mengetahui secara jelas tentang subjek yang akan diteliti, sekurang-kurangnya mengenai prinsip-prinsip iilmiah. Penulis harus bersediaa mempertimbbangkan pendapat-pendapat sendiri sehingga dapat memperkuat informasi yang dibutuhkan. Karangan argumentasi harus menngandung arti bahwa karangan harus mengemukakan persoalan secara jelas.

B.   Saran
Dalam makalah ini, masih banyak kekurangan-kekurangan maka dari itu sebagai penulis harus mengharrapkan semoga pembaca bias memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya.


DAFTAR PUSTAKA











Tidak ada komentar:

Posting Komentar